
Aku jatuh cinta pada malam.
Terserah dengan bintang.
Persetan dengan bulan.
Yang kurindu hanya pekatnya. Yang kupeluk hanya dinginnya. Yang kujamah hanya heningnya.
Takkan pernah kuakui rahasia besar ini di hadapanmu.
Cukup rumput di kakiku yang kuizinkan tahu.
Bahwa malam jadi begitu menarik untuk dirindu karena kamu.
Di pekat, dingin, dan hening itu kita bertemu.
Bertukar keluh yang ditahan-tahan.
Mendengarmu merenggangkan tegang perlahan-lahan.
Mengurai tawa, menebar riang.
Kubiarkan kita bersentuh dalam irama pelan melenakan.
Pekat itu tersinari
Dingin itu dihangatkan
Hening itu dihidupkan
Baiklah baiklah. Tak perlu lagi aku berlarian.
Kuakui sepenuhnya sekarang juga
kukagumi pekat, dingin dan hening dimana malam bersarang,
Sejak kamu selalu berbisik ‘selamat malam, sayang’
photo source : www.withamymac.com
0 komentar:
Posting Komentar